Ternyata ini semua cuman Prolog!? (Review Higurashi: When They Cry Hou - Ch. 1 Onikakushi)

Higurashi No Naku Koroni / Higurashi: When They Cry Hou - Ch. 1 Onikakushi

Tersedia di Steam secara gratis.

Keiichi Maebara, seorang pemuda yang pindah ke suatu desa terpencil di jepang bernama Hinamizawa, dengan alasan pekerjaan ayahnya. Awalnya, kehidupan baru Keiichi di Hinamizawa begitu menyenangkan bersama teman-teman baru Keiichi, mereka bermain bersama, saling jahil satu sama lain. Hingga pada suatu hari kejadian aneh mulai terjadi ketika Keiichi tidak sengaja mengetahui tentang kasus mutilasi di desa Hinamizawa. Kejadian aneh semakin sering terjadi ketika sehari setelah malam festival Watanagashi, dimana salah satu kenalan Keiichi meninggal secara misterius, mulai saat itu satu-persatu misteri tentang Hinamizawa akan diketahui oleh Keiichi, namun nampaknya ada sesuatu yang menghalanginya untuk mengetahui seluk beluk misteri ini lebih dalam.

Aku adalah orang yang baru banget masuk ke dunia Higurashi lewat jalur Visual Novel. Sebelumnya aku tahu higurashi hanya sekedar meme "this is my kingdom come". Aku memulai visual novel ini karena temanku, dia itu suka banget sama anime Umineko, diawal aku tidak tertarik, setidaknya sampai temanku ini bilang judul fullnya, yaitu "Umineko No Naku Koroni." 

Terkesan familiar menurutku, dan setelah aku telusuri ternyata Umineko ini satu franchise dengan Higurashi, tapi saat itu aku masih belum tertarik tapi, karena ada video shorts yang membahas tentang tier karakter fantasy, kebanyakan karakter di umineko itu OP-OP, karena itu aku jadi tertarik. Berhubung Umineko berbayar, sekitar 160rb, jadi aku mulai dulu dari yang gratis yaitu Higurashi yang kebetulan chapter 1-nya gratis. Setelah aku cicipi, sepertinya aku mulai jatuh cinta dengan karya Ryukishi07.

Dibalik visual higurashi yang imut, ternyata terkandung elemen horror yang ngeri banget. Disclaimer, aku ini bukan tipe orang yang suka horror, jadi higurashi adalah pengalaman yang lumayan baru buat aku di genre horror. 

Awal cerita itu biasa aja, generik visual novel pada umumnya, mc punya temen cewek, mereka main bareng, jangan lupa ada harem, dan haremnya juga beragam, semua tipe waifu harem ada, tipe onee-san Mion Sonozaki, tipe dandere Rena Ryuugu, tipe loli jahil Satoko Houjou, tipe loli kuudere Rika Furude.

Mereka semua masuk ke dalam satu klub yang sama, yaitu klub bermain game(?) aku lupa, intinya kegiatan klub mereka itu hanya bermain saja. Semuanya terlihat normal sampai Keiichi mengetahui fakta tentang kasus mutilasi pekerja konstruksi bendungan yang sudah terbengkalai di desa Hinamizawa.

Setiap kali Keiichi bertanya kepada teman-temannya tentang kasus mutilasi itu, mereka selalu menghindar dengan cara yang dingin, seolah-olah sedang menutupi sesuatu dari Keiichi. Dan mulai chapter-6 atau day-9 disitulah horrornya mulai terasa, kejadian kematian misterius setelah malam festival watanagashi, sikap Rena & Mion yang mulai aneh, dan masih banyak lagi.

Entah kenapa aku suka banget dengan horrornya higurashi, rasanya gak murahan. Berbeda dengan visual novel kebanyakan yang mungkin jika genrenya horror mereka akan mengandalkan jumpscare untuk menakuti player, tapi higurashi tidak, visual novel ini sama sekali tidak memiliki jumpscare.

Cara higurashi membuat horrornya adalah dengan suasana, musik, dan sound effect. Perlu kalian ketahui, higurashi itu punya genre gore tapi mereka tidak memiliki cg gore sama sekali. Cara higurashi menggambarkan kejadian gore adalah dengan suara, seolah menambah kesan yang lebih gore karena pembaca membayangkan sendiri apa yang terjadi.

Belum lagi dari sisi Psychological, visual novel ini tidak memiliki fitur voice acting. Jadi ketika karakternya teriak, kesakitan, menangis kesakitan, kesan disturbingnya makin terasa karena suara karakter yang kesiksa itu dibayangkan sendiri oleh pembaca, itu juga salah satu alasan kenapa horrornya dapet banget.

Lalu soal misteri, aku masih belum bisa berbicara lebih lanjut soal ini. Karena selama aku memainkan onikakushi, yang ada hanya pertanyaan dan pertanyaan, belum ada jawaban atau komplikasi sama sekali. Karena hal itu, rasanya aku pengen banget beli Watanagashi, tapi aku tahan dulu sampai nunggu diskon, karena pengen aku borong semua.

Kesimpulannya, Higurashi adalah salah satu visual novel yang gak boleh kalian lewatkan jika kalian suka visual novel. Aku tahu kalian para pembaca visual novel sebenarnya gak terlalu memandang genre, jadi aku gak akan membatasi siapa aja yang perlu membaca visual novel ini jika kalian suka genre tertentu, ch. 1 onikakushi bisa kalian dapatkan secara gratis di steam atau bisa klik disini.

Terimakasih sudah membaca!


***

Aku pengen coba format baru, karena baru aja ngelihat blog lain menulis dengan format ini. Bisa dibilang terinspirasi.

Posting Komentar untuk "Ternyata ini semua cuman Prolog!? (Review Higurashi: When They Cry Hou - Ch. 1 Onikakushi)"